Selasa, 01 Maret 2011

tugas IBD manusia dan CInta kasih

Nama : Ardian ferdianto
NPM: 50410992
Kelas: 1ia09


Manusia dan cinta kasih

Manusia dan cinta memang tidak dapat di pisahkan karena secara tidak langsung manusia dapat mempertahankan populasinya karena di dasari cinta paling tidak begitulah sebagian besar orang menganggap. Pasangan hidup adalah seseorang yang mampu memberikan dan menerima cinta kita.

Tapi apakah kita sudah benar benar paham tentang sebuah sifat absurd bernama cinta itu?disini saya akan mencoba menjelaskan berdasarkan sumber yang telah saya kumpulkan

Cinta Kasih 

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusiawi, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbats pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.

Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
            - Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
            - Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela,
oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
            - Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan
pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana
adanya.
            - Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.


Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.

Definisi Cinta menurut W. J. S. Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan definisi kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.Jadi kalau disimpulkan cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

3 Unsur Tentang Cinta
Seorang psikolog Amerika, Robert J. Sternberg, mengembangkan Teori Segitiga Cinta. Menurut beliau, semua jenis hubungan, baik itu hubungan pertemanan, kekasih, pasangan hidup ataupun belahan jiwa, memiliki salah satu dari 3 elemen ini; KEINTIMAN, GAIRAH dan KOMITMEN.

  • KEINTIMAN adalah kedekatan emosional, yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu.
  • GAIRAH adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual. Serta pula keinginan untuk tetap bersama dengan anda yang cinta.
  • KOMITMEN adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.

Tiga unsur cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
  1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
  2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
  3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
  4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

3 Tingkatan Cinta
Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada tuhan. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

Sedangkan pendapat Ibnu al-arabi (tokoh filosofi islam) mengenai rasa cinta. Ibnu al-araby membagi cinta pada 3 tingkatan, yaitu:

1.Cinta Natural. cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri sendiri. Contohnya, kita dapat mencintai seseorang karna dia telah menolong kita, berbuat baik pada kita. Seperti cintanya seekor kucing pada majikannya karna telah merawatnya.

2.Cinta Supranatural. Cinta ini brsifat objektif, tanpa pamrih. dimana kita akan mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan timbal balik walau masih ada muatan subjektif. Contohnya seperti cintanya seorang ibu pada anaknya, ia rela berkorban apapun dan bgaimanapun caranya demi kebaikan anaknya walaupun tanpa ada balasan (rasa cinta) dari anaknya tersebut. Pada tingkat inilah kita akan mulai memahami pepatah yang menyabutkan “CINTA TAK HARUS MEMILIKI”

 3.Cinta Ilahi. Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan mendahulukan kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari itu, ketika kita telah mencapai tingkatan ini kita tidak akan lagi melihat diri kita sebagai sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara penuh, sirnanya kepentingan pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki adalah milik objek yang kita cintai.

Bentuk Suatu Cinta

Berdasarkan “Triangular Theory of Love” disebutkan beberapa bentuk-bentuk cinta, yaitu :

1. Menyukai (liking) atau pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka panjang.


2. Tergila-gila (infatuation) atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion. Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.


3. Cinta hampa (empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatu.


4. Cinta romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.


5.Cinta persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang berlawanan jenis.


6.Cinta semu (fatuous love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment terjadi terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy sebagai penyeimbang.


7.Cinta sempurna (consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta. Bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya. Sternberg mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh lebih sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya menerjemahkan elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi, bahkan cinta yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.


8.Non Love, adalah suatu hubungan yang tidak terdapat satupun dari ketiga unsur tersebut. hanya ada interaksi namun tidak ada gairah, komitmen, ataupun rasa suka.



Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. purwodarminto,kasih sayang artikan dengan perasaan sayang,persaan cinta atau suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran akan terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Kasih sayang dialami oleh setiap manusia, karena kasih sayang merupakan bagian hidup manusia. Kasih sayang yang berlebihan cenderung merupakan pemanjaan. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata dan perwujudan kasih yang telah mendalam. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Kemesraan dapat membangkitkan daya kreativitas manusia untuk menciptakan atau menikmati seni budaya, seni sastra, seni musik, seni tari, seni lukis, dan sebagainya.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:

Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.

Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.

Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala.
Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini , ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Sembahyang di rumah, di mesjid, di gereja, di pura, di candi bahkan ditempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.

Belas Kasih
Belas kasih merupakan suatu taraf kondisi bila seseorang bisa melepaskan keakuan sama sekali dan senantiasa berpikir demi orang lain. Hal ini juga merupakan pikiran baik yang murni dari seorang kultivator yang timbul setelah dia bisa melepaskan hasrat  keinginan dari kasih secara tuntas. Kekuatan dari pancaran sinar belas kasih itu tiada tara, sinar itu bisa melumerkan segala materi tidak hanya yang berada di dunia, tetapi juga menerangi segala sudut penjuru di alam semesta.

Belas kasih memperlakukan seseorang tidak membutuhkan ucapan kata-kata yang terlalu banyak, tersenyum simpul saja sudah bisa meneruskan pikiran baik belas kasih ini kepada orang lain. Belas kasih merupakan suatu energi yang nyata, dia bisa melumerkan es dan salju yang berada di dalam hati manusia. 

Opini

cinta adalah sebuah perasaan yang sangat absurd dan rumit, banyak cara dan bahasa untuk menginterpretasikan cinta itu, tapi menurut saya cinta adalah sebuah kata, yang membuat sebuah kata itu memiliki makna dan berjuta interpretasi adalah objek dari kata itu sendiri yaitu sepasang makhluk yang menuaikan kata cinta ke dalam perilaku maupun sikap mereka. 

Sebelumnya saya memang menulis cinta adalah sebuah perasaan yang manusiawi yang artinya hanya pada manusialah cinta tumbuh dan berkembang tapi saya tidak sepenuhnya setuju dengan kutipan yang saya ambil tersebut. terlalu naif rasanya jika kita hanya menganggap manusia saja yang bisa jatuh cinta sementara hewan hanya memiliki sebuah naluri melindungi. kita ambil contoh sebuah makhluk hidup yaitu lovebird , lovebird adalah jenis burung yang sangat setia bahkan ketika pasangannya mati dan menjadi bangkai dia tidak akan melepaskan pandangannya dari sang pasangan yang telah tiada sampai akhirnya dia mati di sampingnya. kemudian apakah anda tahu kisah tentang hachiko seekor anjing yang selama sepuluh tahun menunggu majikannya kembali di depan gerbang stasiun shibuya di jepang hingga di akhirnya meninggal di sana. apakah itu hanyalah sebuah naluri??sulit memang menginterpretasikannya karena kita tak mengerti apapun yang di pikirkan oleh binatang.

0 komentar:

Posting Komentar